Halo Songkolo, Cucur Bayao, Gogoso, Barongko


kuliner- Ini adalah salah satu alamat yang hampir selalu saya kunjungi bila singgah ke Makassar. Pertama, karena matahari yang menyengat di Makassar paling cocok untuk diredam dengan es pisang ijo yang segar dari Mama. Kedua, karena Mama punya berbagai jajanan (kue basah) tradisional Makassar yang berkualitas. Ketiga, kalau sedang lapar, bubur manado dan berbagai makanannya pun patut diuji. Eh, masih boleh satu alasan lagikah? Bila sore, tempat ini banyak dikunjungi yang cantik-cantik dan bening-bening, lho.

Di Makassar ada dua jenis minuman es yang populer. Yang pertama disebut es pallubutung, dan yang kedua adalah es pisang ijo. Es pallubutung adalah pisang rebus, bubur sumsum, dan parutan es yang diguyur sirop. Es pisang ijo sangat mirip dengan es pallubutung, tetapi pisang rebusnya disalut tepung berwarna hijau.

Di Mama, es pisang ijo-nya lebih spesial (Rp 15 ribu). Bubur sumsumnya diganti dengan cenil berwarna kuning, ditambah bubur ketan hitam, dan es parutnya sangat lembut. Kesannya adalah es pisang ijo kualitas bangsawan. Sangat cocok untuk kelas masyarakat yang menjadi pelanggan Mama.

Jajanan tradisionalnya pantas untuk diacungi dua jempol. Pertama, karena setiap hari Mama selalu menghadirkan berbagai jajanan tradisional Makassar yang bahkan sudah mulai sulit untuk diperoleh di luar. Di pasar-pasar tradisional, jumlah dan jenis jajanan tradisional yang dijajakan sudah semakin menyusut. Tidak heran bila Mama selalu menjadi alamat bagi berbagai instansi yang merasa wajib menghadirkan jajanan tradisional bagi para tamu yang datang dari “Pusat”.

Berbagai jajanan tradisional itu antara lain adalah: songkolo, cucur bayao, biji nangka, sikapuru, toloba, barongko, roko-roko, katrisala, seruni, gogoso, dan lain lain.

Sulit untuk menjelaskannya satu per satu. Cara terbaik adalah: datang dan cicipi sendiri. Saya sendiri sudah terlalu sering "ngompori" Mama agar buka gerai di bandara, agar jajanan tradisional ini dapat ditenteng sebagai oleh-oleh.

Selain jajanan tradisional, Mama juga dikenal untuk berbagai jenis roti dan kue, seperti: bluder, klappertaart, curry puff, brownies, kroket, dan berbagai jenis canapé. Juga ada berbagai jajanan daerah lain, seperti: lemper dan panada. Es krim-nya (home-made ice cream) juga terkenal. Khusus untuk es krim, Mama sudah punya cabang di kawasan Tanjung Duren, Jakarta – bahkan dengan jenis dan pilihan yang lebih luas.

Di deretan makanan "berat", favorit saya adalah tinutuan alias bubur manado Rp 22 ribu). Harus dipesan dengan tambahan teri (Rp 10 ribu) untuk membuatnya lebih mantap. Makanan nasional lainnya yang tersedia di sini adalah: sotomi, bubur ayam, nasi campur, konro bakar, lontong capgomeh, lontong sayur, dan lain-lain. Juga ada sajian internasional seperti: lasagna, spaghetti bolognese, pastel tutup, macaroni schotel, dan lain-lain.

Kalau benar rumor yang saya dengar, tidak lama lagi Mama juga akan buka cabang di kawasan Panakukkang, kawasan baru Makassar yang sedang makin berkembang.

Mama
Toko Kue & Es Krim
Jl. Serui 19
Makassar
Telp: 0411-317453

(dev/Odi)